Penikmat kehidupan

Lalu, malam ini aku hanya menitipkan kalimat yang panjang dalam untai do'a.
Aku hanya menitipkan segalanya pada pilihan-pilihan yang diberikan Dia.
Menyengaja melantunkan beberapa aris kata untuk ku akhiri dengan aamiin..

Aku bisa apa?
Selain menitipkan pesan pada semesta?
Ya, aku hanya bisa menitipkan pesan pada semesta. Menitipkan berbagai asa.

Mungkin sebagian rindu, atau jua sendu.
Tapi tak jarang ia berubah pilu.
Berkali ia tak lagi sedih, ada tawa disana.
Ada bahagia yang menyelimuti.
Meski tak kau tahu, selimut senyumnya apa.
Kita hanya berusaha berbahagia bukan?
Atas pilihan yang kita ambil setiap harinya.
Kita hanya berusaha menerima bukan?
Atas keputusan kita yang telah melahirkan jawab sebuah tanya.

Itulah kita.
Manusia,
Menitipkan salam dan doa pada semesta.
Lalu tersenyum, menikmati riuh maupun getir.
Menikmati kehidupan.