Monday, 26 October 2015

(Review) Lautan Langit


Buku ini merupakan buku kedua Kurniawan Gunadi yang masih berupa kumpulan cerita. Seperti pada buku pertamanya, Mas Gun masih mengadopsi cerita-cerita yang dituliskannya di tumblr-nya.
Seperti juga judulnya, Lautan langit. Pada buku ini Mas Gun mengupas kehidupan secara umum. Mengambil kata lautan dan langit yang sama-sama luas. Seperti itulah kumpulan kisah yang dituangkan dibuku ini, bermakna luas dan menyeluruh. Membacanya kita seakan dituntun untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bagi kita sendiri maupun bagi sekitar kita. 

Judul : Lautan Langit
Penulis : Kurniawan Gunadi
Tahun terbit : 2015
ISBN : 978-602-72395-1-7

Tujuan yang sama akan memepertemukan orang-orang dalam perjalanan.
Kalimat yang merupakan pengantar bagian pertama buku ini. Buku ini terbagi menjadi tiga bagian, pagi, siang dan sore. Sebelum pagi cerita diawali dengan sepertiga malam sebagai prolog.
Bisakah kesabaran kita seluas lautan? Bisakah hati kita sejernih langit? Kalau pun suatu saat kita melihatnya berubah warna karena terpaan sinar matahari, bisakah warna itu memberika keteduhan dan kenyamanan bagi siapa pun yang memandangnya? Sebagaimana hati kita, bisakah warna yang lahir darinya adalah warna kebaikan yang tulus, ikhlas, dan bisa dirasakan oleh hati orang lain?
Baca buku ini rasanya super banget, ada sindirannya, ada ngingetinnya. Tapi overall semuanya mengalir. Cuma mungkin karna ini kumpulan cerita kadang kisahnya terlalu lompat-lompat. Satu garis yang menyambungkan hanya tema kehidupannya. Dan dibeberapa bagian buku masih ada salah ketiknya. Mungkin miss pas editing. Lainnya bukunya enak untuk dinikmati

Beberapa kalimat yang dikutip dari buku:
  1. Bahwa ada orang yang mencintaimu kala kamu takut dan bertanya-tanya, apakah ada orang yang bisa jatuh cinta padamu. 
    Saat ini mungkin kita hanya bertemu. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di kemudian hari. Harapanku dan harapanmu mungkin saja berbeda. Namun siapa sangka bila ternyata muara kita sama.
  2. Perjalanan sesungguhnya adalah kepulangan, bukan kepergian.
Ratenya 4 dari 5 :)

Selamat untuk buku keduanya Mas Gun. :)

Saturday, 24 October 2015

LUKA BAKAR (COMBUSTIO)

Definisi

Luka bakar merupakan salah satu trauma yang banyak terjadi di masyarakat. Luka bakar (combustio) adalah cedera (injuri) sebagai akibat kontak langsung atau terpapar dengan sumber-sumber panas (thermal), listrik (electric), zat kimia (chemical), atau radiasi (radiation).1
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi. Biaya yang dibutuhkan untuk penanganannya pun tinggi.2

Etiologi

Berbagai faktor dapat menjadi penyebab luka bakar. Beratnya luka bakar dipengaruhi oleh cara dan lamanya kontak dengan sumber panas, (misal: suhu benda yang membakar, jenis pakaian yang terbakar, api, air panas, minyak panas), listrik, zat kimia, radiasi, kondisi ruangan saat terjadi kebakaran.3
  1. Luka bakar termal disebabkan oleh karena terpapar atau kontak dengan api, cairan panas atau objek-objek panas lainnya. 
  2. Luka bakar chemical disebabkan oleh kontaknya jaringan kulit dengan asam atau basa kuat. Konsentrasi zat kimia, lamanya kontak dan banyaknya jaringan yang terpapar menentukan luasnya injuri karena zat kimia ini. Luka bakar kimia dapat terjadi misalnya karena kontak dengan zat – zat pembersih yang sering dipergunakan untuk keperluan rumah tangga dan berbagai zat kimia yang digunakan dalam bidang industri, pertanian dan militer. Lebih dari 25.000 produk zat kimia diketahui dapat menyebabkan luka bakar kimia. 
  3. Luka bakar electric disebabkan oleh panas yang digerakan dari energi listrik yang dihantarkan melalui tubuh. Berat ringannya luka dipengaruhi oleh lamanya kontak, tingginya voltage dan cara gelombang elektrik itu sampai mengenai tubuh. 
  4. Luka bakar radiasi disebabkan oleh terpapar dengan sumber radioaktif. Tipe injuri ini seringkali berhubungan dengan penggunaan radiasi ion pada industri atau dari sumber radiasi untuk keperluan terapeutik pada dunia kedokteran. Terbakar oleh sinar matahari akibat terpapar yang terlalu lama juga merupakan salah satu tipe luka bakar radiasi.

Patogenesis

Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh. Panas tersebut dapat dipindahkan melalui konduksi atau radiasi elektromagnetik, derajat luka bakar yang berhubungan dengan beberapa faktor penyebab, konduksi jaringan yang terkena dan lamanya kulit kontak dengan sumber panas. Kulit dengan luka bakar mengalami kerusakan pada epidermis, dermis maupun jaringan subkutan tergantung pada penyebabnya. Terjadinya integritas kulit memungkinkan mikroorganisme masuk kedalam tubuh. Kehilangan cairan akan mempengaruhi nilai normal cairan dan elektrolit tubuh akibat dari peningkatan pada permeabilitas pembuluh darah sehingga terjadi perpindahan cairan dari intravaskular ke ekstravaskuler melalui kebocoran kapiler yang berakibat tubuh kehilangan natrium, air, klorida, kalium dan protein plasma. Kemudian terjadi edema menyeluruh dan dapat berlanjut pada syok hipovolemik apabila tidak segera ditangani.4
Menurunnya volume intra vaskuler menyebabkan aliran plasma ke ginjal dan GFR (Rate Filtrasi Glomerular) akan menurun sehingga haluaran urin meningkat. Jika resusitasi cairan untuk kebutuhan intravaskuler tidak adekuat bisa terjadi gagal ginjal dan apabila resusitasi cairan adekuat, maka cairan interstitiel dapat ditarik kembali ke intravaskuler sehingga terjadi fase diuresis.

Bagan Patofisiologi Luka Bakar (5)


Derajat Luka Bakar

Klasifikasi luka bakar menurut kedalamannya adalah:

Luka bakar derajat I
Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis superfisial, kulit kering hiperemik, berupa eritema, tidak dijumpai pula nyeri karena ujung-ujung syaraf sensorik teriritasi, penyembuhannya terjadi secara spontan dalam waktu 5 -10 hari.5 Disebut juga luka bakar superficial. Sering disebut sebagai epidermal burn. Kulit tampak kemerahan, sedikit oedem, dan terasa nyeri. · Pada hari ke empat akan terjadi deskuamasi epitel (peeling).



Luka bakar derajat II
Kerusakan terjadi pada seluruh lapisan epidermis dan sebagai lapisan dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi. Dijumpai pula, pembentukan scar, dan nyeri karena ujung –ujung syaraf sensorik teriritasi. Dasar luka berwarna merah atau pucat. Sering terletak lebih tinggi diatas kulit normal.6
Superficial partial thickness: 
  • Luka bakar meliputi epidermis dan lapisan atas dari dermis
  • Kulit tampak kemerahan, oedem dan rasa nyeri lebih berat daripada luka bakar grade I 
  • Ditandai dengan bula yang muncul beberapa jam setelah terkena luka 
  • Bila bula disingkirkan akan terlihat luka bewarna merah muda yang basah
  • Luka sangat sensitive dan akan menjadi lebih pucat bila terkena tekanan 
  • Akan sembuh dengan sendirinya dalam 3 minggu ( bila tidak terkena infeksi ), tapi warna kulit tidak akan sama seperti sebelumnya. · 
Deep partial thickness
  • Luka bakar meliputi epidermis dan lapisan dalam dari dermis 
  • Disertai juga dengan bula 
  • Permukaan luka berbecak merah muda dan putih karena variasi dari vaskularisasi pembuluh darah (bagian yang putih punya hanya sedikit pembuluh darah dan yang merah muda mempunyai beberapa aliran darah 
  • Luka akan sembuh dalam 3-9 minggu.



Luka bakar derajat III (Full Thickness burn)
Kerusakan meliputi seluruh tebal dermis dermis dan lapisan lebih dalam, tidak dijumpai bula, apendises kulit rusak, kulit yang terbakar berwarna putih dan pucat. Karena kering, letak nya lebih rendah dibandingkan kulit sekitar. Terjadi koagulasi protein pada epidermis yang dikenal sebagai scar, tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi, oleh karena ujung –ujung syaraf sensorik mengalami kerusakan atau kematian. Penyembuhanterjadi lama karena tidak ada proses epitelisasi spontan dari dasar luka.6



Luka bakar derajat IV
Luka full thickness yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan ltulang dengan adanya kerusakan yang luas. Kerusakan meliputi seluruh dermis, organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat mengalami kerusakan, tidak dijumpai bula, kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat, terletak lebih rendah dibandingkan kulit sekitar, terjadi koagulasi protein pada epidemis dan dermis yang dikenal scar, tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensori karena ujung-ujung syaraf sensorik mengalami kerusakan dan kematian. penyembuhannya terjadi lebih lama karena ada proses epitelisasi spontan dan rasa luka.6

Penilaian Luka Bakar

Penilaian luas luka bakar umumnya menggunakan Rule of nine. 
Rule of nine pada anak

Rule of nine pada dewasa

Daftar Pustaka:
  1. EGC. Jakarta. p 66-88  American Collage Surgeon. Penilaian awal dan pengelolaannya dalam Advanced Trauma Life Support for Doctora. Edisi ke-delapan. Jakarta: IKABI. 2008. 
  2. Wim de Jong. 2005. Bab 3 : Luka, Luka Bakar : Buku Ajar Ilmu Bedah.
  3. Effendi, C., 1999, Perawatan Pasien Luka Bakar, 5-6; 25, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
  4. Hudak, C.M. dan Gallo, B.M. 1996. Keperawatan Kritis, Pendekatan Holistik. (Critical Care Nursing: A Holistic Approach) edisi VI, volume II. Jakarta: EGC.
  5. Brunicardim F. Charles, Et all. 2005. Schwarts's Principles of Surgery. 8th Edition. USA: Mc Graw-Hill’s Companies
  6. Moenadjat, Y. 2001. Luka Bakar Dalam Pengetahuan Klinik Praktis, ed.2, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

Friday, 17 July 2015

Toleransi?

Apa sebenarnya makna dari toleransi? Ketika hari raya justru kita mengagung-agungkan ritual kita sendiri. Ketika hari raya bukan lagi tentang menangnya hati. Melainkan caci maki.  Tidak, sudah tentu hanya segelintirnya yang melakukan beberapa hal tadi. Kebanyakan peduli, acuh-takacuh atau malah apatis terhadap toleransi.
Banyak yang kini sedang membumikan kalimat toleransi. Jadi menurut KBBI toleransi berasal dari kata toleran, yang artinya bersikap atau bersifat menenggang (membolehkan, menghargai, membiarkan) pendirian (pendapat, kebiasaan, kepercayaan, pandangan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Toleransi dalam konteks lain berarti saling menghargai semua perbedaan. Sementara toleransi yang berkembang dalam kalimat sehari-hari adalah toleransi beragama. Padahal arti kata toleransi itu begitu luas. Tidak hanya tentang keagamaan.
Dalam sebuah rumah misalnya, kamu akan menemukan ayah, ibu, kakak dan adik. Disana tak ada toleransi? Kamu salah! Karna pada keluargapun terdapat toleransi. Toleransi terhadap keputusan, pilihan dan kepercayaan. Bukan tidak mungkin dalam sebuah rumah, sang anak menginginkan poin A sedangkan ibunya mengharapkan poin B. Lalu apakah terjadi pertengkaran? Mungkin saja. Karna ego setiap orang tentulah tidak sama.
Bahasan berat memang, karna aku pun belum tentu bisa bertoleransi dengan baik. Tapi sedikit tergelitik dengan beberapa status teman di Line yang sedang menggemborm-gemborkan toleransi. Satu diantaranya menuji salah satu agama, yang di tempat ibadahnya dengan jelas terpampang mengucapkan Selamat Hari Raya. Satu lainnya sedang mempertanyakan toleransi karna tidak salah satu agama tidak menghormati perbedaan beragama.
Lalu, bagaimana makna tolerasi itu bagimu?
Sudah cukup bertolerankah kamu terhadap dirimu, keluargamu dan lingkunganmu? Masihkah kamu mencaci perbedaan? Masihkah kamu memaksakan pilihanmu?
Tidak ada yang baik memang, tapi sebaiknya bukankah kita menyadari bahwa sesungguhnya kita hidup? Bagimu mungkin berbeda itu tak biasa. Menjadi dominan di keluarga. Bisa menentukan pilihan. Tapi kamu menentukan pilihan itu, apa kamu yakin tidak melukai yang lain?
Kita hanya bisa berusaha menjadi baik. Tidak sepenuhnya baik. Karena berbuat baik kepada mereka adalah untuk kita sendiri.

Untuk direnungkan.. Mungkin kini kita ada pada bagian utama, dominan, mayoritas. Lalu bagaimana jika kelak kita ada di posisi mereka? Di tepian, minoritas, tersisihkan?
Haruskah toleransi tergadaikan oleh ego? Haruskah sosialisasi hilang hanya karna berbeda? Maka, sentuhlah hati masing-masing. Karna kita menemukan jawabannya di sana. Pada dasar hati untuk berbagi.

Wednesday, 8 July 2015

(Review) Twivortiare 2 - Ika Natassa

Image sources : Google

Judul : Twivortiare 2
Penulis : Ika Natassa
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 488 halaman
Genre : Metropop, Romance
You know you're in love with the right person when falling in love with him turns you into the best version of yourself.
Sudah cukup lama menantikan keluarnya buku Ika Natassa yang satu ini karena sudah dibuat melting sama kisahnya di buku Twivortiare. Eh buat yang belum baca buku-bukunya bisa lhoo dicari sinopsisnya. Pasti banyak bertebaran dan bisa dijadikan pertimbangan untuk membaca. :)
Ini adalah sekuel dari buku Twivortiare yang isinya cukup berbeda dari novel kebanyakan. Bila biasanya penulis menggunakan narasi untuk menceritakan kisahnya, di buku ini Ika menggunakan 160 karakter di twitter yang akhirnya dijadikan sebuah buku.

------------------------------------------------

Seperti pula pada novel-novel Ika lainnya yang khas dengan gaya kelas atasnya, ada dua tokoh utama di sini Alex yang seorang Banker yang lucu dan romantis sedangkan Beno seorang dokter bedah yang cuek, polos dan apa adanya. Keduanya memiliki sifat yang sama sekali berbeda namun pada akhirnya dipersatukan dalam kisah cinta yang sebenarnya tiba-tiba.
Setelah proses rujuk, mereka akhirnya hidup dalam keharmonisannya sendiri. Di buku ke-2 ini Alex dan Beno sudah mulai akur dan jarang berantem. Sudah saling mengerti satu sama lain. Secara fisik digambarkan bahwa keluarga ini merupakan keluarga yang sempurna. Apa yang kurang coba dengan istri yang cantik dan pintar memuji, lalu suami tampan yang tetap romantis meski dengan caranya sendiri. Ini yang tak henti dipuja-puji Alex dalam  akun twitter-nya. Tak ayal, puluhan bahkan ribuan followersnya menjadi fans Beno dalam waktu singkat. Meskipun Beno orangnya lempeng dan cuek banget.
Tapi tunggu, siapa bilang semua sudah sempurna? Mereka mungkin terlihat bahagia, tapi mereka masih banyak kurangnya. Contohnya setelah 8tahun pernikahannya ternyata Alex dan Beno masih harus sabar menanti buah hati ada diantara mereka. Ini juga yang membuat Alex dan Beno cukup stress. Ditambah dengan pertanyaan dari pihak luar yang selalu ada. See, tidak semua berjalan lancar. Tapi mereka tetap bersabar dan akhirnya mendapatkan Arga "Little Beno" ditengah-tengah mereka.

-------------------------------------------------

  • Membaca kicauan @alexandrarheaw ini kita seperti sedang melihat orang yang memang sebenarnya ada. Bagaimana kisah ini memang dibuat seolah-olah nyata beserta account twitternya. Jadi kita bisa berinteraksi langsung dengan Alex di Twitter.
  • Buku ini juga cukup banyak memuat bahasa Inggris, secara tidak langsung kita bisa belajar bahasa yang bisa digunakan sehari-hari. Bukan melupakan bahasa ibu lhoo ya. Tapi belajar bahasa lain itu penting juga untuk hubungan sosial kita. Ini bisa dibilang kelebihan juga kekurangan sih. Tergantung dilihat dari sisi mana kita menilainya.
  • Oh, ya. point terakhirnya adalah karna Alex adalah orang yang melek teknologi jadi kita juga sembari tau beberapa media sosial yang digunakan, bisa juga aplikasi-aplikasi lainnya yang digunakan Alex.

-------------------------------------------------
Beberapa kalimat yang menarik untuk sekedar dilewatkan:

  1. Love is a lot like Google. If you make your search too spesific, you'll never find what you're looking for. 
  2. Life is almost perfect when the man that you want is the same person as the man that you need.
  3. Sepanjang hari aku hidup untuk menolong orang, sepanjang hari itu juga aku bertahan. Karena aku tahu, setelah setiap hari yang berat itu aku punya kamu sebagai tujuan pulang
  4. Disayangi dengan bukti perbuatan, itu lebih indah dari kata-kata. Words can lie, but his hugs and kisses are always genuine.
  5. Bertemu jodoh itu cuma 3 faktor kok : 1. Kesempatan 2. Kemauan 3. Takdir

Buat novel ini? Aku kasih 5 bintang. Bagus banget. Setiap pembaca dibuat jatuh cinta akan sosok Beno. <3

Sunday, 28 June 2015

Apendisitis

Definisi

Apendisitis merupakan kondisi di mana infeksi terjadi di apendiks vermiformis atau lebih dikenal sebagai umbai cacing maupun usus buntu. Dalam kasus ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak kasus memerlukan laparotomi dengan penyingkiran apendiks yang terinfeksi.

Etiologi

Apendiks terjadi karena infeksi bakteri pada umumnya. Pencetusnya beragam misalnya sumbatan pada lumen bisa karena fekalit, tumor apendiks dan cacing askaris. penyebab lainnya adalah erosi mukosa akibat parasit seperti E. Histolytica. Pada keadaan kurangnya makanan berserat, konstipasi misalnya tekanan di dalam sekum meningkat yang juga disertai dengan keadaan meningkatnya flora di usus sehingga menginfeksi mukosa apendiks.

Patofisiologi

Patologi apendisitis berawal dari mukosa dan kemudian melibatkan seluruh lapisan dinding apendiks vermiformis dalam waktu 24-48 jam pertama. Pada keadaan normal jaringan mukosa pada apendiks vermiformis menghasilkan mukus (lendir) setiap harinya. Terjadinya obstruksi lumen menyebabkan sekresi mukus dan cairan berlebihan
Bakteri dalam lumen apendiks vermiformis berkembang dan menginvasi dinding apendiks vermiformis sejalan dengan terjadinya pembesaran vena dan kemudian terganggunya arteri akibat tekanan intraluminal yang tinggi. Ketika tekanan kapiler melampaui batas, terjadi iskemi mukosa, inflamasi dan ulserasi. Pada akhirnya, pertumbuhan bakteri yang berlebihan di dalam lumen dan invasi bakteri ke dalam mukosa dan submukosa menyebabkan peradangan transmural, edema, stasis pembuluh darah, dan nekrosis muskularis. Jika proses ini terus berlangsung, menyebabkan edema dan kongesti pembuluh darah yang semakin parah dan membentuk abses di dinding apendiks vermiformis serta cairan purulen, proses ini dinamakan apendisitis flegmonosa. Kemudian terjadi gangren atau kematian jaringan yang disebut apendisitis gangrenosa. Jika dinding apendiks vermiformis yang terjadi gangren pecah, tandanya apendisitis berada dalam keadaan perforasi
Untuk membatasi proses radang ini tubuh juga melakukan upaya pertahanan dengan menutup apendiks vermiformis dengan omentum, usus halus, atau adneksa sehingga terbentuk massa periapendikuler yang secara salah dikenal dengan istilah infiltrat apendiks. Pada anak-anak dengan omentum yang lebih pendek, apendiks vermiformis yang lebih panjang, dan dinding apendiks vermiformis yang lebih tipis, serta daya tahan tubuh yang masih kurang, dapat memudahkan terjadinya apendisitis perforasi. Sedangkan pada orang tua, apendisitis perforasi mudah terjadi karena adanya gangguan pembuluh darah.
Apendiks vermiformis yang pernah meradang tidak akan sembuh sempurna tetapi membentuk jaringan parut yang melengket dengan jaringan sekitarnya. Perlengketan ini dapat menimbulkan keluhan berulang di perut kanan bawah. Sehingga suatu saat, organ ini dapat mengalami peradangan akut lagi dan dinyatakan mengalami eksaserbasi akut. 

Diagnosis

  • Anamnesa

Gejala apendisitis ditegakkan dengan anamnese, ada 4 hal yang penting adalah :
a. Nyeri mula – mula di epigastrium (nyeri viseral) yang beberapa waktu kemudian menajalar ke perut kanan bawah
b. Muntah oleh karena nyeri viseral
c. Demam (karena kuman yang menetap di dinding usus menyebabkan infeksi)
d. Gejala lain adalah badan lemah dan kurang nafsu makan, penderita nampak sakit, menghindarkan pergerakan, di perut terasa nyeri
  • Pemeriksaan fisik
Nyeri biasanya berpindah dari fossa ilaka kanan setelah beberapa jam, sampai dengan 24 jam. Titik maksimal nyeri adalah pada sepertiga dari umblikus ke fossa ilaka kanan, itu disebut titik Mc Burney. Nyeri biasanya tajam dan diperburuk dengan gerakan (seperti batuk dan berjalan).

Nyeri pada titik Mc Burney juga dirasakan pada penekanan iliaka kiri, yang biasa disebut tanda Rovsing. Posisi pasien dipengaruhi oleh posisi dari apendiks. Jika apendiks ditemukan di posisi retrosekal (terpapar antara sekum dan otot psoas) nyeri tidak terasa di titik Mc Burney, namun ditemukan lebih ke lateral pinggang. Jika apendiks terletak retrosekal nyeri jika ilaka kiri ditekan tidak terasa. Ketika apendiks dekat dengan otot psoas, pasien datang dengan pinggul tertekuk dan jika kita coba meluruskan maka akan terjadi nyeri pada lokasi apendiks (tanda psoas).


Ketika apendiks terletak retrosekal maka bisa menyebabkan iritasi pada ureter sehingga darah dan protein dapat ditemukan dalam urinalisis. Jika apendiks terletak di pelvis, maka tanda klinik sangat sedikit, sehingga harus dilakukan pemeriksaan rektal, menemukan nyeri dan bengkak pada kanan pemeriksaan. Jika apendiks terletak di dekat otot obturator internus, rotasi dari pinggang meningkatkan nyeri pada pasien (tanda obturator).


  • Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan radiologi pada foto tidak dapat menolong untuk menegakkan diagnosa apendisitis akut, kecuali bila terjadi peritonitis, tapi kadang kala dapat ditemukan gambaran sebagai berikut :
a. Adanya sedikit fluid level disebabkan karena adanya udara dan cairan.
b. Kadang ada fecolit ( sumbatan ), pada keadaan perforasi ditemukan adanya udara bebas dalam diafragma.
  • Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan darah : leukosit ringan umumnya pada apendisitis sederhana lebih dari 13.000/mm3 umumnya pada apendisitis perforasi. Tidak adanya leukositosis tidak menyingkirkan apendistis

Pemeriksaan urin : sedimen dapat normal atau terdapat leukosit dan eritrosit lebih dari normal bila apendiks yang meradang menempel pada ureter atau vesika. Pemeriksaan leukosit meningkat sebagai respon fisiologis untuk melindungi tubuh terhadap mikroorganisme yang menyerang. Urine rutin penting untuk melihat apa ada infeksi pada ginjal.

Kemungkinan apendisitis dapat diyakinkan dengan menggunakan skor Alvarado. Sistem skor dibuat untuk meningkatkan cara mendiagnosis apendisitis.


Penatalaksanaan


Pada periapendikular infiltrat, dilarang keras membuka perut, tindakan bedah apabila dilakukan akan lebih sulit dan perdarahan lebih banyak, lebih-lebih bila massa apendiks telah terbentuk lebih dari satu minggu sejak serangan sakit perut. Pembedahan dilakukan segera bila dalam perawatan terjadi abses dengan atau pun tanpa peritonitis umum.

Terapi sementara untuk 8-12 minggu adalah konservatif saja. Pada anak kecil, wanita hamil, dan penderita usia lanjut, jika secara konservatif tidak membaik atau berkembang menjadi abses, dianjurkan operasi secepatnya.
Terapi konservatif pada periapendikular infiltrat :


  • Total bed rest dengan posisi fawler agar pus terkumpul di cavum douglassi
  • Diet lunak bubur saring
  • Antibiotika parenteral dalam dosis tinggi, antibiotic kombinasi yang aktif terhadap kuman aerob dan anaerob. Setelah keadaan tenang, yaitu sekitar 6-8 minggu kemudian, dilakukan apendiktomi. Kalau sudah terjadi abses, dianjurkan drainase saja dan apendiktomi dikerjakan setelah 6-8 minggu kemudian. Jika ternyata tidak ada keluhan atau gejala apapun, dan pemeriksaan jasmani dan laboratorium tidak menunjukkan tanda radang atau abses, dapat dipertimbangkan membatalakan tindakan bedah.
  • Analgesik diberikan hanya kalau perlu saja. Observasi suhu dan nadi. Biasanya 48 jam gejala akan mereda. Bila gejala menghebat, tandanya terjadi perforasi maka harus dipertimbangkan appendiktomy. Batas dari massa hendaknya diberi tanda (demografi) setiap hari. Biasanya pada hari ke5-7 massa mulai mengecil dan terlokalisir. Bila massa tidak juga mengecil, tandanya telah terbentuk abses dan massa harus segera dibuka dan didrainase.

Saturday, 27 June 2015

(Cerpen) Pada Sebait Kata

image source: google


Tiba-tiba ada keheningan di sana. Ia terepkur tanpa kata. Ia menatap langit itu nanar. Entah luka seperti apa yang sedang dia alami hingga ia begitu terlihat terluka. Tatap matanya kosong, Entah pikiran macam apa yang sedang berlarian di otaknya.
"Kau tak akan mengerti sedalam apa luka ini, hingga kau mengalaminya." Tiba-tiba dia berbisik pada dirinya sendiri.
Hening.
Tempat ini seolah tanpa kehidupan. Hanya detak jantungnya saja yang didengarnya. Selebihnya hanya semilir angin yang menyentuh tubuhnya yang kian rapuh.
"Tapi aku bisa apa? Pada akhirnya aku hanya menyimpan luka. Membiarkanmu tetap bersua. Berkicau nyaring di kejauhan."
Sepertinya ia begitu lelah. Hingga untuk berbicara saja ia hanya berbisik, pada semilir angin.


image source : google

Sementara di kejauhan, ada sosok yang tengah mengamati dirinya. Berdiam entah sejak kapan. Memperhatikan punggung wanita itu. Sempat ia beranjak seolah ingin bertatap. Namun ia kembali tertegun. Kembali terdiamm di tempatnya, di kejauhan yang tak terlihat.
"Akan sampai kapan kau di sana? Aku tak kuasa melihatmu dalam sendu. Lalu dimana senyum yang kau bangga-banggakan kemarin? Lalu kemana keceriaan yang selalu kau pamerkan setiap saat?" Ia hanya berucap dalam hati.

"Aku menunggumu dalam diam. Dalam kata yang jua tak terungkap. Dalam sapa yang juga tak terdengar. Tapi aku di sini. Menantikanmu dalam hening dan semilir angin." Ia berbisik pada angin
Ia beranjak, mencoba mendekat. Tepat ketika wanita itu berbalik ke arahnya.

Monday, 22 June 2015

Goodreads, buat apa?

Untuk pecinta buku mungkin sudah tidak asing dengan salah satu situs online ini. Iya, Goodreads merupakan salah satu situs ang sudah cukup banyak penggemarnya. Secara lebih spesifik, Goodreads merupakan sebuah katalog buku yang memuat bermacam-macam buku. Mulai dari buku lama hingga banyak buku baru. Dan yang penting dari situs ini ialah situs yang up to date baik buku-buku nasional maupun internasional. Ini dia tampilan Goodreads "Meet your next favorite book" :


Sebenarnya fungsi utama dari Goodreads ini merupakan katalog online. Di sana kita bisa juga mempunyai account sendiri. Fungsinya sama seperti semua social media yang ada yaitu untuk berkomunikasi, menjalin sebuah hubungan. Pada situs ini kita bisa menampilkan buku apa yang sedang, ingin dan telah kita baca. Selain itu kita juga bisa memberikan review tentang buku yang sudah kita baca disertai dengan memberi rating buku tersebut. Beberapa memang tidak menampilkan review dan hanya memberikan rating. Hal ini mungkin berkaitan dengan kesibukan pribadinya. Tapi dengan adanya rating kita juga bisa memperkirakan bagaimana menariknya sebuah buku untuk dibaca. *lumayan kan bisa tau buku yang mana yang cukup menarik untuk dibaca.*
Sebagai awal pengguna situs ini, kamu bisa mendaftarkan diri di halaman utamanya :


Pendaftaran bisa juga menggunakan account google, facebook, twitter dan amazon yang kebanyakan sudah kita miliki. Jadi, kita tidak perlu kesulitan untuk mengisi form dan sudah tinggal menggunakannya.

Setelah melakukan pendafataran, secara otomatis kamu masuk ke situs ini. Berikut adalah menu bar-nya:


Salah satu feature menarik sari situs ini adalah adanya reading challenge, dimana kita bisa menentukan ingin membaca berapa buku dalam kurun waktu satu tahun. Dan sudah sejauh mana kita mencapai target itu. Jadi bisa memacu kita buat rajin baca deh. Dan ada banyak lagi feature yang bisa kita coba. Jadi buat kamu pecinta buku yuk buruan ikut situs Goodreads ini. 
Jangan lupa, Follow aku juga di : Maharani10. :))